Adoi !!! Karyawan/i BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri di Himbau Nurul Amin Untuk Finger Print

Dumai (RIAU)- Info yang di keluarkan Diskominfo Dumai menunjukkan bagaimana keprihatinan Pemerintah Kota Dumai terhadap Pandemi Covid-19 yang kian meningkat. Bahkan pelarangan mudik yang di sampaikan melalui surat edaran pemerintah pusat menunjukkan tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19. 

Bicara kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 dan untuk mengantisipasi bertambah dan meningkatnya Covid-19. Himbauan juga ditujukan buat ASN, Karyawan/Buruh/Pekerja terdahulu agar tidak lagi mengunakan Finger   Print sebagai data fisik melakukan absensi secara elektronik. 

Sampai saat ini bahkan absensi Finger Print diganti dengan cara manual, poto fisik dilokasi kerja dsj.  Untuk penganti dan cara yang dilakukan pemerintah maupun perusahaan dalam mengantisipasi Finger Print yang di anggap rentan penularan Covid-19. 

Sayangnya, Karyawan - karyawati BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri seperti terkesan dipaksakan melakukan Finger Print oleh Nurul Amin Direktur yang hanya  dalam hitungan bulan akan hengkang ini.

Surat Himbauan yang di keluarkan Nurul Amin untuk karyawan/i BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri dikeliarkan pada 03 Mei 2021 dengan memberitahukan kepada karyawan/i melaksanakan Finger Print terhitung 05 Mei 2021.

Alasan Nurul Amin untuk menunjang produktifitas, efisiensi dan efektivitas karyawan/i BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri .

Terasa aneh apa yang dilakukan Nurul Amin sebagai direktur yang mana bahkan ASN, Karyawan, Pekerj/Buruh di perusahaan yang ada di Kota Dumai, bahkan perusahaan BUMN PT. Pelindo Cabang I Dumai belum membuat keputusan kembali melakukan Finger Print. 

Jika ukuran nya untuk menunjang produktifitas, efisiensi dan efektivitas di bandingkan dengan menghindar dan mengantisipasi penyebaran Pandemi Covid-19 maka himbauan yang dilakukan Nurul Amin untuk Finger Print layak dipertanyakan.

Dalam hal ini pengawas dan pembina BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri layak mempertanyakan surat himbauan yang telah di sampaikan Nurul Amin kepada karyawan/i nya. 

Karena Walikota Dumai sebagai pemegang saham BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri tidak akan  mau mengambil resiko jika masyarakat Kota Dumai terimbas oleh surat himbauan Nurul Amin yang di buat tanpa sepengetahuan pemilik BUMD se-Kota Dumai. 

Bahkan karyawan/ti BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri kabarnya kaget dengan harus melakukan Finger Print tersebut. 

Kita berharap sebelum terlambat, sebelum karyawan/ti terancam penularan Covid-19, hendaknya pengawas dan pembina BUMD  PT. Pelabuhan Dumai Berseri segera mengambil langkah antisipasi. 

Bila perlu jika surat himbauan Nurul Amin yang menyuruh karyawan/ti  BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri tersebut melakukan finger print adalah keputusan sepihak dan tanpa tembusan ke pengawas dan tidak di setujui, maka Nurul Amin layak di beri surat teguran tertulis.  *